Ibukota – Kekalahan pasukan nasional sepak bola Nusantara berhadapan dengan Jepang, melecut motivasi pasangan ganda putra Nusantara Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto untuk merengkuh penghargaan juara Kumamoto Japan Masters 2024.
Fajar/Alfian membalaskan dendam manis timnas Indonesi dengan mengatasi perlawanan ganda tuan rumah Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada pertandigan final lewat drama rubber game, 21-15, 17-21 kemudian 21-17 ke Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Minggu.
"Kami punya motivasi juga tekad lebih besar dikarenakan saya serta Rian sangat mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Negeri Sakura di Jakarta. Jadi di bulu tangkis kami tidaklah mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepun pada rumahnya," kata Fajar Alfian di pernyataan resmi yang dimaksud diterima pewarta, Minggu.
Sebelumnya, tim Garuda harus mengakui ketangguhan Samurai Biru empat gol tanpa balas pada pertandingan kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia yang mana berlangsung di dalam Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Kekalahan yang dimaksud menambah hasil minor untuk pasukan asuhan Shin Tae-yong yang disebutkan usai di lima pertandingan belum sekali pun meraih kemenangan kemudian hanya saja mampu meraih tiga kali seri berikutnya setelahnya menelan dua kali kekalahan.
Kekalahan di dalam sepak bola, terbayar dengan balas dendam manis dari Fajar/Rian yang dimaksud mampu meraih gelar kejuaraan juara kompetisi super BWF 500 ini pada hadapan pendukung Negeri Matahari Terbit seusai membungkam ganda peringkat enam dunia yang tersebut merupakan pasangan dari Jepang.
Rian mengungkapkan kunci kemenangan di pertandingan kali ini terletak pada awal gim ketiga untuk sebisa mungkin saja mampu memulai start dengan baik dengan menekan Hoki/Kobayashi.
"Di gim ketiga kami tak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval," ujar Rian.
Dengan gelar kejuaraan juara ini juga sekaligus menimbulkan pasangan peringkat ketiga dunia ini memutus rentetan hasil minor usai terakhir kali mengamankan peringkat juara pada acara All England 2024.
Artikel ini disadur dari Kekalahan timnas Indonesia atas Jepang, lecut motivasi Fajar/Rian