Kabar Duka, Eks Pm India Manmohan Singh Meninggal Dunia

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) India 2004-2014, Manmohan Singh, meninggal bumi pada Kamis (26/12/2024). Ia wafat dalam usia 92 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri.

Dalam laporan Al Jazeera, Singh sendiri dilaporkan mengalami kondisi kesehatan nan memburuk setelah tiba-tiba kehilangan kesadaran di rumah. Namun dia memang sedang dirawat lantaran kondisi medis nan berangkaian dengan usia.

PM India Narendra Modi, nan menggantikan Singh pada tahun 2014, menyebutnya sebagai salah satu 'pemimpin paling terhormat' di India nan bangkit dari asal-usul nan sederhana. Modi juga mengatakan Singh meninggalkan 'jejak nan kuat pada kebijakan ekonomi selama bertahun-tahun'.

"Sebagai PM kita, dia melakukan upaya nan luas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat," kata Modi dalam sebuah posting di X. Ia menyebut intervensi Singh di parlemen sebagai seorang personil parlemen "berwawasan luas" dan mengatakan "kebijaksanaan dan kerendahan hatinya selalu terlihat".

Lahir pada tahun 1932 dalam family miskin di bagian India nan diperintah Inggris nan sekarang menjadi Pakistan, Singh belajar dengan penerangan lilin untuk mendapatkan tempat di Universitas Cambridge sebelum melanjutkan ke Oxford. Ia memperoleh gelar ahli dengan tesis tentang peran ekspor dan perdagangan bebas dalam ekonomi India.

Ia kemudian menjadi ahli ekonomi nan disegani, kemudian menjadi gubernur Bank Sentral India dan penasihat pemerintah. Ia kemudian tiba-tiba ditunjuk menjadi menteri finansial pada tahun 1991.

Selama masa jabatannya hingga tahun 1996, Singh adalah arsitek reformasi nan menyelamatkan ekonomi India dari krisis neraca pembayaran nan parah. Ia juga mendorong deregulasi serta tindakan lain nan membuka negara nan sedikit terisolasi itu ke bumi luas.

Singh kemudian menjadi PM pada 2004. Saat itu, dia diminta untuk mengambil alih kedudukan itu oleh Sonia Gandhi, nan mempunyai sejarah pernah memegang kebangsaan Italia.

Dengan memanfaatkan periode pertumbuhan ekonomi nan belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintahan Singh dikenal menerapkan skema kesejahteraan seperti program pekerjaan untuk masyarakat miskin di pedesaan.

Pada tahun 2008, pemerintahannya juga meraih kesepakatan krusial nan mengizinkan perdagangan tenteram daya nuklir dengan Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, nan membuka jalan bagi hubungan nan kuat antara New Delhi dan Washington.

Namun, upayanya untuk lebih membuka ekonomi India sering kali digagalkan oleh pertikaian politik dalam partainya sendiri dan tuntutan nan diajukan oleh mitra koalisi.

Pada tahun 2012, pemerintahannya berubah menjadi minoritas setelah sekutu terbesar partai Kongres keluar dari koalisi mereka sebagai protes atas masuknya supermarket asing. Dua tahun kemudian, Kongres secara meyakinkan disingkirkan oleh Partai Bharatiya Janata milik Modi.

Pada konvensi pers beberapa bulan sebelum dia meninggalkan jabatannya, Singh menegaskan bahwa dia telah melakukan nan terbaik nan dia bisa untuk negara tersebut.

"Saya sungguh-sungguh percaya bahwa sejarah bakal lebih baik kepada saya daripada media kontemporer atau, dalam perihal ini, partai-partai oposisi di parlemen," katanya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Jutaan Umat Hindu Berkumpul Untuk Hapus Dosa

Next Article Terkuak! Ternyata Kebanyakan Crazy Rich India Simpan Uang di Sini

Selengkapnya